Memantau Penggunaan Elektronik Dengan Building Monitoring System

Benda-benda elektronik yang terpasang didalam bangunan menggunakan energi listrik sebagai sumber dayanya. Energi listrik sendiri didapatkan dari pembangkit listrik yang dimiliki oleh perusahaan listrik. Biasanya, bangunan-bangunan besar tidak cukup menggunakan listrik yang berasal dari panel surya dan pada akhirnya bangunan-bangunan menyewa listrik dari perusahaan listrik. Saat ini, harga listrik terus mengalami kenaikan bahkan bisa terjadi 3-5 kali kenaikan selam 1 tahun. Hal ini mempengaruhi seluruh aspek terutama aspek keuangan. Bagi perusahaan kecil dan menengah (bahkan besar sekalipun), menjaga pengeluaran dengan menghemat energi listrik menjadi prioritas utama dalam perancangan anggaran. Oleh karena itu, penghematan energi listrik sangatlah penting.

Energi listrik digunakan oleh peralatan elektronik seperti AC, komputer, televisi, dispenser, mesin fotocopy serta peralatan lainnya. Penggunaan elektronik secara berlebihan dapat menyebabkan naiknya biaya pengeluaran untuk energi listrik dan jika dibiarkan maka akan ada banyak uang dan energi yang terbuang sia-sia. Selain pembuangan yang sia-sia, energi yang tidak terpakai dapat mencemari lingkungan sekitar. Sebab ada pembangkit listrik yang menggunakan energi uap dan minyak, hal ini dapat menimbulkan limbah akibat produksi listrik yang berlebihan. Sebab itulah penggunaan elektronik harus dipantau agar dapat menghemat energi dan menjaga lingkungan.

Penggunaan elektronik dapat dipantau dengan menggunakan alat pemantau energi. Meskipun begitu, pada bangunan besar dibutuhkan banyak alat pemantau yang bekerja pada masing-masing alat-alat elektronik. Hal ini tentu tidak bagus dari segi kepraktisan maupun segi efisiensi karena harus mengecek alat pemantau satu per satu. Kini sudah ada solusi untuk pemantauan penggunaan elektronik secara bersamaan yaitu dengan menggunakan Building Monitoring System.

Building Monitoring System memungkinkan semua pemantauan dalam satu bangunan termasuk pemantauan penggunaan alat elektronik. Cara kerja Building Monitoring System dalam pemantauan peralatan elektronik adalah alat-alat elektronik akan terhubung ke sistem melalui stop kontak khusus. Dari stop kontak tersebut akan diketahui energi listrik yang terpakai sehingga dapat diketahu seberapa banyak penggunaan alat-alat elektronik tersebut. Pemantauan dapat dilakukan dalam satu media seperti komputer atau perangkat mobile dengan menggunakan software khusus Building Monitoring System.

 

Salah satu alat Building Monitoring System untuk memantau penggunaan alat-alat elektronik adalah E50B2 Power & Energy Meter Sensor. E50B2 Power & Energy Meter Sensor adalah data logger yang dapat memantau dan memanajemen efisiensi energi dengan menggunakan teknologi sensor. Data Logger E50B2 dapat terintergrasi dengan Building Monitoring System sehingga dapat memantau penggunaan alat elektronik dan pemantauan lainnya. E50B2 cocok diaplikasikan untuk memantau penggunaan energi listrik dalam peralatan elektronik di gedung perkantoran, perbelanjaan, industri, pabrik, lembaga instasi, pemerintah, pendidikan dan grup lainnya.